Picture by Biro Adpim Pemprov Lampung
Pringsewu —- Pj Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan peninjauan dan monitoring harga bahan pokok di Pasar Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. (03/10/2024)
Kegiatan ini dilakukan aebagai upaya menjaga stabilitas harga dan inflasi di Provinsi Lampung. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
Dalam kunjungannya, Samsudin berinteraksi langsung dengan sejumlah pedagang, termasuk pedagang daging, sayuran, dan penjual rempah-rempah. Melalui perbincangan tersebut, Gubernur ingin mengetahui kondisi terkini mengenai harga bahan pokok dan ketersediaan stok barang di pasar tradisional. Ia juga tak segan untuk membeli jajanan pasar yang dijajakan oleh para pedagang.
“Dari hasil pemantauan saya, harga-harga bahan pokok relatif stabil. Tidak ada lonjakan harga yang signifikan, dan ini menunjukkan daya beli masyarakat yang baik. Salah satu tugas utama pemerintah adalah menjaga stabilitas harga agar inflasi tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat terus berbelanja dengan kemampuan yang memadai,” ujar Samsudin dalam wawancara dengan media.
Samsudin juga menyoroti pentingnya menjaga kestabilan harga cabai, yang sering menjadi komoditas kunci dalam penghitungan inflasi di Provinsi Lampung. Menurutnya, harga cabai di wilayah ini saat ini berada dalam kondisi stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang signifikan.
“Cabai merupakan salah satu komoditas yang sangat mempengaruhi inflasi di Lampung. Alhamdulillah, saat ini harganya cukup stabil, dan ini harus tetap dijaga agar tidak ada gejolak yang berpotensi mempengaruhi inflasi di masa mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Samsudin juga mendengar laporan dari para pedagang mengenai kelancaran stok barang di pasar. Sebagian besar pedagang menyampaikan bahwa pasokan bahan pokok cukup melimpah sehingga harga bisa tetap stabil. Namun, ia tetap memberikan himbauan agar harga dijaga supaya tidak mengalami kenaikan yang drastis.
“Saya menghimbau kepada para pedagang untuk tetap menjaga harga agar tidak terlalu tinggi, meskipun stok berlebih. Kenaikan harga yang tidak terkendali akan menjadi persoalan bagi masyarakat, dan kita tidak ingin hal itu terjadi,” tegas Samsudin.
Saat membandingkan harga di Kabupaten Pringsewu dengan daerah lainnya di Lampung, Samsudin mengakui bahwa secara umum harga di sini tidak jauh berbeda dengan daerah lain. Namun, ia juga menyoroti perbedaan signifikan di beberapa daerah, seperti Lampung Timur, yang saat ini masih cukup terpengaruh oleh inflasi.
“Dibandingkan dengan kabupaten lain, harga di sini cukup stabil. Tapi di daerah seperti Lampung Timur, pengaruh inflasi masih cukup terasa. Inilah yang perlu menjadi perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah setempat,” jelas Samsudin.
Samsudin juga menginformasikan bahwa per 1 Oktober, tingkat inflasi di Provinsi Lampung mulai menunjukkan penurunan meskipun masih di atas rata-rata nasional. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga agar inflasi di Lampung tidak melebihi angka nasional ataupun terlalu jauh di bawahnya.
“Inflasi kita sudah mulai turun, meski masih di atas rata-rata nasional. Namun, yang terpenting adalah kita menjaga agar inflasi tidak melonjak tinggi ataupun turun terlalu rendah dibandingkan dengan inflasi nasional. Ini semua dilakukan demi menjaga kestabilan ekonomi di Provinsi Lampung,” imbuh Samsudin.
Dalam kunjungannya, Samsudin juga memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau kondisi pasar dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Dengan demikian, daya beli masyarakat akan tetap terjaga dan inflasi bisa dikendalikan,” tutup Samsudin.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pangan. Melalui langkah-langkah monitoring dan peninjauan yang rutin, pemerintah berharap masyarakat Lampung dapat merasakan dampak positif dari kebijakan yang diambil.